ANGGI D-3 TKJ CILACAP
Wednesday, May 16, 2007
Menjelang UAS Smtr 2
Saya adalah mahasiswa d3 TKJ Unsoed Blater. Minggu depan tanggal 21 Mei 2007 akan menempuh ujian semester 2.
Friday, February 23, 2007
KEGIATAN SELAMA MAGANG
Tanggal 19/02/07 :
Melakukan crimping kabel UTP. Dengan urutan warna kabel sbb :
1. Putih orange
2. Orange
3. Putih hijau
4. Biru
5. Putih biru
6. HIjau
7. Putih coklat
8. Coklat
Membersihkan CPU dari debu
Melakukan crimping kabel UTP. Dengan urutan warna kabel sbb :
1. Putih orange
2. Orange
3. Putih hijau
4. Biru
5. Putih biru
6. HIjau
7. Putih coklat
8. Coklat
Membersihkan CPU dari debu
Tanggal 20/02/07 :
Membersikan labolatorium komputer
Memasang 20 perangkat komputer
Membuat crimping kabel UTP
Tanggal 21/02/07 :
Membuat crimping kabel UTP dan memasang kabel UTP kekomputer
Kumpulan anak-anak ICT Centre Cilacap dan membahas tugas kuliah
Friday, January 19, 2007
Linux dan Bisnis Model Open Source
Linux dan Bisnis Model Open Source
Linux adalah sistem operasi yang bersifat open source. Ada banyak lisensi yang bersifat open source. Lisensi-lisensi yang bersifat open source didefinisikan dalam Open Source Definition dan disertifikasi oleh Open Source Organization.
Pada umumnya, program-program yang membentuk Linux berlisensi GNU Public License. Setiap orang tidak hanya berhak memperoleh software bersifat open source secara gratis, tetapi juga berhak memodifikasi source code software tersebut.
Meracik software yang bersifat open source menjadi satu software yang mudah diinstalasi dan digunakan, kemudian menjualnya dengan menyertakan pelayanan dan support kepada pembeli adalah bentuk dasar dari bisnis model open source. Kelebihan dari bisnis model ini adalah, biaya untuk membangun sebuah software dapat ditekan serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas dari software tersebut.
Walaupun bisnis model ini tidak lebih sederhana dari bisnis model software yang konvensional, penulis yakin bahwa bisnis model ini bisa menjadi satu pemecahan untuk mengatasi pembajakan software yang merupakan masalah besar di dunia software komputer. Di Indonesia sendiri kurang lebih 90% dari software yang ada di masyarakat adalah software bajakan. Kondisi ini pula merupakan salah satu kendala yang menghambat perkembangan dunia software di Indonesia.
Pada masa mendatang, dimulai dari Linux, diperkirakan akan muncul banyak perusahaan software yang akan membuat produknya secara open source. Bila budaya open source ini dapat juga berkembang di Indonesia, hembusan angin segar akan dapat dirasakan oleh pengembang software di tanah air.
Linux adalah sistem operasi yang bersifat open source. Ada banyak lisensi yang bersifat open source. Lisensi-lisensi yang bersifat open source didefinisikan dalam Open Source Definition dan disertifikasi oleh Open Source Organization.
Pada umumnya, program-program yang membentuk Linux berlisensi GNU Public License. Setiap orang tidak hanya berhak memperoleh software bersifat open source secara gratis, tetapi juga berhak memodifikasi source code software tersebut.
Meracik software yang bersifat open source menjadi satu software yang mudah diinstalasi dan digunakan, kemudian menjualnya dengan menyertakan pelayanan dan support kepada pembeli adalah bentuk dasar dari bisnis model open source. Kelebihan dari bisnis model ini adalah, biaya untuk membangun sebuah software dapat ditekan serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas dari software tersebut.
Walaupun bisnis model ini tidak lebih sederhana dari bisnis model software yang konvensional, penulis yakin bahwa bisnis model ini bisa menjadi satu pemecahan untuk mengatasi pembajakan software yang merupakan masalah besar di dunia software komputer. Di Indonesia sendiri kurang lebih 90% dari software yang ada di masyarakat adalah software bajakan. Kondisi ini pula merupakan salah satu kendala yang menghambat perkembangan dunia software di Indonesia.
Pada masa mendatang, dimulai dari Linux, diperkirakan akan muncul banyak perusahaan software yang akan membuat produknya secara open source. Bila budaya open source ini dapat juga berkembang di Indonesia, hembusan angin segar akan dapat dirasakan oleh pengembang software di tanah air.
Linux adalah sistem operasi yang bersifat open source. Ada banyak lisensi yang bersifat open source. Lisensi-lisensi yang bersifat open source didefinisikan dalam Open Source Definition dan disertifikasi oleh Open Source Organization.
Pada umumnya, program-program yang membentuk Linux berlisensi GNU Public License. Setiap orang tidak hanya berhak memperoleh software bersifat open source secara gratis, tetapi juga berhak memodifikasi source code software tersebut.
Meracik software yang bersifat open source menjadi satu software yang mudah diinstalasi dan digunakan, kemudian menjualnya dengan menyertakan pelayanan dan support kepada pembeli adalah bentuk dasar dari bisnis model open source. Kelebihan dari bisnis model ini adalah, biaya untuk membangun sebuah software dapat ditekan serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas dari software tersebut.
Walaupun bisnis model ini tidak lebih sederhana dari bisnis model software yang konvensional, penulis yakin bahwa bisnis model ini bisa menjadi satu pemecahan untuk mengatasi pembajakan software yang merupakan masalah besar di dunia software komputer. Di Indonesia sendiri kurang lebih 90% dari software yang ada di masyarakat adalah software bajakan. Kondisi ini pula merupakan salah satu kendala yang menghambat perkembangan dunia software di Indonesia.
Pada masa mendatang, dimulai dari Linux, diperkirakan akan muncul banyak perusahaan software yang akan membuat produknya secara open source. Bila budaya open source ini dapat juga berkembang di Indonesia, hembusan angin segar akan dapat dirasakan oleh pengembang software di tanah air.
Linux adalah sistem operasi yang bersifat open source. Ada banyak lisensi yang bersifat open source. Lisensi-lisensi yang bersifat open source didefinisikan dalam Open Source Definition dan disertifikasi oleh Open Source Organization.
Pada umumnya, program-program yang membentuk Linux berlisensi GNU Public License. Setiap orang tidak hanya berhak memperoleh software bersifat open source secara gratis, tetapi juga berhak memodifikasi source code software tersebut.
Meracik software yang bersifat open source menjadi satu software yang mudah diinstalasi dan digunakan, kemudian menjualnya dengan menyertakan pelayanan dan support kepada pembeli adalah bentuk dasar dari bisnis model open source. Kelebihan dari bisnis model ini adalah, biaya untuk membangun sebuah software dapat ditekan serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas dari software tersebut.
Walaupun bisnis model ini tidak lebih sederhana dari bisnis model software yang konvensional, penulis yakin bahwa bisnis model ini bisa menjadi satu pemecahan untuk mengatasi pembajakan software yang merupakan masalah besar di dunia software komputer. Di Indonesia sendiri kurang lebih 90% dari software yang ada di masyarakat adalah software bajakan. Kondisi ini pula merupakan salah satu kendala yang menghambat perkembangan dunia software di Indonesia.
Pada masa mendatang, dimulai dari Linux, diperkirakan akan muncul banyak perusahaan software yang akan membuat produknya secara open source. Bila budaya open source ini dapat juga berkembang di Indonesia, hembusan angin segar akan dapat dirasakan oleh pengembang software di tanah air.
Saturday, January 6, 2007
HACKER
Hacker adalah orang yang membuat atau memodifikasi perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan keamanan. Hacker umumnya memiliki konotasi negatif karena aksi-aksinya yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web, menyisipkan kode-kode virus dsb. Hacker menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug).
Dan biasanya para hacker dibagi menjadi 2 golongan White Hat dan Black Hat, dimana fungsi dan pekerjaan yang dilakukannya berbeda.
Dan biasanya para hacker dibagi menjadi 2 golongan White Hat dan Black Hat, dimana fungsi dan pekerjaan yang dilakukannya berbeda.
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak pada prinsipnya menekankan pada tahapan-tahapan pengembangan suatu perangkat lunak yakni : Analisis, Desain, Implementasi, Testing dan Maintenance. Pada tahap yang lebih luas Rekayasa Perangkat Lunak mengacu pada Manajemen Proyek pengembangan Perangkat Lunak itu sendiri dengan tetap memperhatikan tahapan-tahapan pengembangan sebelumnya.
Dalam pengembangannya perangkat lunak memiliki berbagai model yaitu model water fall ('model konvensional' sebagai model terdahulu yang dikembangkan dan karena model water fall nyaris sama dengan siklus hidup pengembangan sistem), model prototype ('model yang disukai oleh user dan pengembang), model sequensial linear, model RAD 'rapid aplikation model'.
Dalam pengembangannya perangkat lunak memiliki berbagai model yaitu model water fall ('model konvensional' sebagai model terdahulu yang dikembangkan dan karena model water fall nyaris sama dengan siklus hidup pengembangan sistem), model prototype ('model yang disukai oleh user dan pengembang), model sequensial linear, model RAD 'rapid aplikation model'.
Friday, January 5, 2007
PENGEMBANGAN KOTA BERBASIS ICT
Pengembangan Kota Berbasis ICT
Pengembangan dan pembangunan kota sama halnya ketika membangun sebuah rumah. Diperlukan perencanaan yang jelas mengenai desain, luas, lebar, material yang digunakan, tenaga kerja yang dibutuhkan, biaya dan sebagainya. Tanpa adanya perencanaan yang jelas, rumah yang akan dibangun pasti akan kacau balau karena tidak singkron satu dengan yang lain. Pengembangan dan pembangunan sebuah kota juga memerlukan perencanaan yang matang dan tearah yang disebut master plan kota. Selain master plan, peranan information and communication technology (ICT) menjadi satu faktor penentu untuk menciptakan kota yang modern berbasis konsep cybercity. ICT berperan sebagai enabler untuk merealisasikan visi dari suatu kota ketika ICT dapat disinergikan dengan rencana strategic kota maka competitive advantage akan tercipta. Artikel ini mencoba untuk memberikan gambaran umum tentang Pangkalpinang Education Cyber City (PECC) dan peranan ICT dalam pengembangan dan pembangunan kota Pangkalpinang, Propinsi Bangka Belitung (Babel).
Pengembangan dan pembangunan kota sama halnya ketika membangun sebuah rumah. Diperlukan perencanaan yang jelas mengenai desain, luas, lebar, material yang digunakan, tenaga kerja yang dibutuhkan, biaya dan sebagainya. Tanpa adanya perencanaan yang jelas, rumah yang akan dibangun pasti akan kacau balau karena tidak singkron satu dengan yang lain. Pengembangan dan pembangunan sebuah kota juga memerlukan perencanaan yang matang dan tearah yang disebut master plan kota. Selain master plan, peranan information and communication technology (ICT) menjadi satu faktor penentu untuk menciptakan kota yang modern berbasis konsep cybercity. ICT berperan sebagai enabler untuk merealisasikan visi dari suatu kota ketika ICT dapat disinergikan dengan rencana strategic kota maka competitive advantage akan tercipta. Artikel ini mencoba untuk memberikan gambaran umum tentang Pangkalpinang Education Cyber City (PECC) dan peranan ICT dalam pengembangan dan pembangunan kota Pangkalpinang, Propinsi Bangka Belitung (Babel).
Sunday, December 10, 2006
GnuCash
Merupakan aplikasi finansial-akunting untuk personal, dan small business.Gnucash merupakan free software dan dilisrnsi kan di bawah GPL. Baru-baru ini, Gnucash 2.0.2 telah dirilis., dan dimasukan rilis baru berbagai distribusi Linux populer. Informasi lanjut bisa difapatkan di www.gnucash.org/
Subscribe to:
Posts (Atom)